siangku memuai hari ini
menyisakan luang waktu sendiri
hingga kuputuskan untuk memeriksa sekali lagi
tentang tanya yang masih mengusik imaji
kutelaah 69 jejak bathin yang kau pahat hingga kini
dan kusimak 8 pusaran kisah rindu pada gulungan badai
kemudian kueja ulang 12 kerumun kata serupa puisi
adakah semua itu serpih dari satu hati
sembunyilah kemana engkau mau
berdustalah hingga tak lagi mampu
berlarilah sampai nafas memburu
kupasti menemukanmu
karena aku adalah aksara itu
ada disetiap jejak bathin, puisi dan kisah rindu
:: kSatria Malam ::
kusudahi tanya bersama senja temaram
17 January 2011
menyisakan luang waktu sendiri
hingga kuputuskan untuk memeriksa sekali lagi
tentang tanya yang masih mengusik imaji
kutelaah 69 jejak bathin yang kau pahat hingga kini
dan kusimak 8 pusaran kisah rindu pada gulungan badai
kemudian kueja ulang 12 kerumun kata serupa puisi
adakah semua itu serpih dari satu hati
sembunyilah kemana engkau mau
berdustalah hingga tak lagi mampu
berlarilah sampai nafas memburu
kupasti menemukanmu
karena aku adalah aksara itu
ada disetiap jejak bathin, puisi dan kisah rindu
:: kSatria Malam ::
kusudahi tanya bersama senja temaram
17 January 2011
1 comment:
Dimana lagi tempat dusta ini bersembunyi. Semua guratan jejak juga derita rindu serta aksara telah kau rekam dalam sisi ingatanmu. Hanya satu yang tak kau temukan, senja dalam balutan kenangan rindu yang tak pernah aku tampilkan tetap bersama mentari menahan jiwa yang tetap bertanya kepada badai senja
Post a Comment