WELCOME!

Hello everybody...

Finally, jadi juga blog saya, meskipun terseok-seok karena gaptek, but most of all, saya sudah mulai.

Masih bingung euy, mau di isi apa nih, tapi yg pasti nantinya bakal terisi dg hal2 yang menarik, inspiratif dan layak untuk di share ke temen2 semua.

So, please kalo mau bantuin kasih ide supaya blog ini jadi lebih oke, silahkan...write something to my address.

Thank you so much,

YSI
Be Smart Be Wise

Wednesday, January 16, 2008

Bulan

Bulan merayap separuh malam
Lintasi sepi tak berteman
Dalam dekapan dingin yg bekukan mimpi,
Bulan berlari
Di kehangatan peluk matahari pagi,
Bulan berhenti
Ada tanya yang menanti jawab
Kubiarkan berkelana selama bisa
Inikah akhir dari sebuah penantian,
atau perjalanan panjang tak berujung baru saja di mulai
Aku diam menatap bulan

- 08 Aug 2006 -

Sunday, January 13, 2008

Rinduku PadaNya

Setangkup jingga menjelma malam
Menawan kerinduan dalam bingkai senyap
Kumandang Maghrib samar menggelepar
Mengoyak senja dengan tergesa
Menuntun jiwa terpilih ke rumahMU

Bulan mekar separuh badan
Mengantar Isya sendirian
Aku terjajar gamang, antara pergi dan kembali
Masih perlukah kupertanyakan
Dimana bintang kala sepi mencengkeram

Ingin kurekatkan mozaik yang terserak
Mesti tak tahu rupa kehidupan
Kapan bilal memilih hatiku
Menggenapkan Dzuhur & Ashar
Yang kerap terlewat

Kabut beringsut diatas perdu
Menyisakan embun untuk putri malu
Pada adzan Subuh kupahatkan janji
Sebelum fajar menelikung mimpi
Menghadiahkan sketsa pagi sekali lagi

Cikupa, 13 Januari 2008

Buat: “Tembang Bukit Kapur”

Satu kali kusambangi rumahmu
Sepi tak bertuan
Sengajakah kau biarkan daun jendelanya terbentang
Agar angin leluasa menorehkan aksara pada dinding kayu yang dingin

Dua kali kusambangi rumahmu
Masih sama, angkuh membisu
Pintunya terbuka lebar
Seolah sengaja menggoda resah hati untuk bertamu

Tiga kali kusambangi rumahmu
Langkahku terhenti di beranda
Tak ada siapa-siapa
Namun pintu dan jendelanya menyapa hangat

Empat kali kusambangi rumahmu
Baru kutahu ada jejak dilantai berdebu
Rinduku terurai bersama senyum
Kamu pulang!

Berkali kusambangi rumahmu
Hanya untuk mencari tahu
Apakah kamu sempat kembali
Mengumpulkan aksara menjadi cerita

Rumahmu tidak seperti rumahku
Jadi biarkan aku menitipkan rindu disitu
Karena rumahmu adalah negeri kata-kata
Dimana aku selalu takut tersesat

Cikupa, 13 January 2008

Tuesday, January 8, 2008

DUNIA SALJU

Sabtu, 5 Januari 2008. Langit pukul 9.30 tampak cerah. Awan putih menggeliat di langit, memamerkan pesona alam setelah beberapa hari ini sembunyi dibalik tirai gerimis dan deras hujan yang silih berganti seolah enggan berhenti.

Sadar akan cuaca yang bisa jadi tidak bersahabat sewaktu-waktu, maka tujuan JeLang (Jejak Langkah) kali ini adalah tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah, terlindung dari cuaca yang berubah-ubah dan… murah (ini sebenarnya yang jadi kriteria utama).

Jatuhlah pilihan ke DUNIA SALJU yang berlokasi di Metos, Cikokol. Berikut ini adalah tulisan singkat mengenai tempat tersebut.

۞

DUNIA SALJU, berlokasi di halaman Metropolis Town Square, pusat perbelanjaan 3 lantai yang resmi di buka pada 2005, Cikokol, Tangerang. Tepatnya di gerbang perumahan Modern Land. Tidak jauh dari Jl. Jend. Sudirman.

Ini merupakan tempat hiburan dalam ruangan seluas lebih kurang 1000m2, yang memajang seni ukir es berbagai macam bentuk, seperti lambang zodiak, patung Liberty, masjid, dan ada juga seluncuran yang terbuat dari es.

Dengan membayar Rp 10,000/orang (di atas 2 tahun), kita bisa sepuasnya menikmati dinginnya berada di antara bongkahan es yang berkilauan di terangi sinar lampu warna-warni. Harga yang tertera di tiket masuk sebenarnya adalah Rp 35,000/orang, namun menurut petugas tempat tersebut, saat ini sedang ada promosi, sehingga pengunjung bisa membayar harga tiket dengan diskon lebih dari 50%.

Setelah membeli tiket masuk, kita akan memasuki gudang es batu ini melalui jalur antrian. Kemudian petugas akan membagikan jaket sebagai pelindung tubuh yang besarnya sesuai dengan ukuran tubuh kita. Jadi, jaketnya ada yg besar dan ada juga yang kecil untuk anak-anak.

Jika ingin ke tempat ini, disarankan untuk memakai pakaian yang tertutup, seperti baju lengan panjang, celana panjang, sepatu dan kaus kaki. Agar benar-benar terlindung dari dingin.

Nah, jika jaket sudah terpasang rapi, maka siaplah kita memasuki pintu utama ruang bersuhu dingin, yang terbuat dari besi. Untuk menuju ke pintu ini ada lorong sepanjang kurang lebih 10m dihiasi lampu berkelap-kelip.

Begitu pintu dibuka, hawa dingin akan langsung menyergap, terutama di bagian wajah. Bernafas dalam ruangan ini pun akan sangat berbeda rasanya dengan saat kita biasa lakukan sehari-hari. Kenapa? Karena kita seperti menghirup udara dingin dan basah. Mula-mula akan terasa aneh. Tapi kemudian akan terbiasa. Dan semakin kita melangkah menjelajahi tiap sudut arena ini, dingin akan terus memburu, merayapi celah pelindung tubuh yang bisa ditembus.

Tapi jangan kuatir, kalau sudah mulai terasa nggak kuat menahan dingin, kita bisa beristirahat sebentar keluar dari lemari pendingin ini. Pengelola menyediakan tempat untuk sekedar memulihkan kondisi tubuh dengan berbagai macam jajanan ringan seperti minuman hangat, mie instant, burger atau nasi goreng. Tapi jangan lupa untuk mengembalikan jaketnya ke petugas lebih dahulu. Di tempat istirahat ini ada juga mainan anak-anak yang menggunakan koin lho. Jika masih penasaran ingin kembali menjelajahi Dunia Salju, kita bisa masuk lagi.

Lupa membawa kamera? Tidak masalah. Di Dunia Salju ada tukang foto kelilingnya juga. Jadi jangan takut jika momen-momen sebagai beruang kutub akan terlewat tanpa bingkai kenangan.

Konon katanya suhu di dalam arena tempat hiburan, yang buka mulai pukul 11 siang ini, mencapai -15ÂșC. Jadi, buat yang ingin tahu bagaimana rasanya berada di dalam freezer, silahkan mencoba tempat yang satu ini. Brrrrr…...